Kamis, 09 Juni 2016

Local Wisdom Wahyu Vebry. P



KESENIAN GONG SI BOLONG KOTA DEPOK
Oleh: Wahyu Vebry Putra (NIM: 11140321000007)

A.  Pembahasan
 Sebagian besar warga depok yang saya jumpai pada saat itu mereka pasti mengetahui sebuah tugu yang berada di daerah Tanah Baru Depok. Tugu itu terletak di pada sebuah persimpangan jalan, sehingga jangan heran ketika tugu ini menjadi sebuah patokan untuk menunjukan wilayah Tanah Baru.
Namun, sangat sedikit orang yang mengetahui apa sebenarnya Tugu tersebut, kebanyak masarakat tidak mengetahui bahwa Tugu tersebut merupakan Tugu Si Bolong. Yang dimana dalam Tugu tersebut Terdapat replika Gong Si Bolong diatas Tugu tersebut. Gong Si Bolong pun sekarang menjadi nama dari sebuah kelompok kesenian khas kota Depok. Tak tanggung- tanggung kelompok kesenian ini pernah memenangkan juara 1 dalam pengelaran kesenian Jawa Barat Travel Exchange 2008.

B.  Ditemukannya Gong Si Bolong
Sejarah Gong Si Bolong ini pun tergolong unik, karena juga merupakan sebuah cerita dari masarakat Depok. Dalam wawancara yang saya dapatkan dari salah satu masarakat yang mengatakan bahwa kisah ini dimulai pada abad ke 16, saat itu kampung Tanah Baru masih lebih banyak hutan dan rawa, dimana penduduknya sangat sedikit dan umunya bertani. Di kampung Tanah Baru kerap kali terdengar bunyi-bunyian suara Gamelan di malam hari, namun ketika sumber dari suara tersebut dicari tak satu pun yang dapat menemukannya.
Pada Tahun 1648, seorang warga yang katanya bernama pak jimin menemukan sumber tersebut, yang ternyata memang seperangkat gamelan yang ternyata tidak ada yang memainkannya. Lokasi penemuaanya adalah disekitar curug agung di aliran sungai krikut. Pak jimin hanya sanggup membawa membawa sebuah Gong yang bolong di tempat pukulnya. Ketika pak jimin kembali lagi bersama tetangganya untuk mengambil sisa perangkat gemelan itu, ternyata perangkat gamelan lainnya sudah raib. Ketiga alat music tersebut akhirnya diberi nama si gledek karna suaranya yang nyaring. 

C.  Menjadi Kesenian Khas Depok
Gong Si Bolong, baru dilengkapi sehingga menjadi satu asset Gemelan yang bisa dimainkan ketika berada di tangan pak jerah. Pak jerah melengkapinya dengan satu set kedemung, satu set kenong, terompet, bende serta gong besar. Ini pula yang menandai terbentuknya Kelompok Kesenian Gong Si bolong.
Kelompok  kesenian ini ketika Tampil menampilkan serangkaian pertunjukan antara  lain ajeng, ngayuban, dan ngibeng. Ajeng  adalah permainan gamelan khas Depok, yang dentumannya mirip gamelan bali. Kesenian Gong Si Bolong ini telah menjadi kesenian Khas Depok. Terlepas benar apa tidaknya legenda penemuannya. Kesenian ini patut lah di dilestarikan sebagai salah satu kesenian khas dan budaya depok.**)













**) Hasil wawancara dengan ...., narasumber adalah seorang warga ....,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar