Kamis, 09 Juni 2016

Video Suku Banjar




Prosesi Perkawinan Adat Banjar: Bakawinan Adat Banjar Ba Usung Jinggung

Yang pertama Basa Suluh: Mencari siapa yang dikehendaki. Kedua, pemberian jujuran. Sebelum menikah calon pengantin perempuan berwali dengan orangtuanya. Akad nikah diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an dan diteruskan dengan Ijab Kabul. Setelah ijab Kabul ada adat patalian atau adat tunas kelapa. Kemudian dilanjutkan penyerahan jujuran dari wali perempuan dan ditutup dengan doa dan sampai di rumah disuapi dengan wejangan dari orang tua mempelai. Biasanya mempelai wanita setelah menikah tidak keluar rumah selama 40 hari. Juga terdapat penampilan adat bakuntau yaitu seni silat.




Tradisi Baayun Maulid Suku Banjar

Tradisi Baayun Maulid adalah tradisi nenek moyang masyarakat Banjar  yang dipadukan dengan unsur Islam yaitu membacasolawat untuk kelahiran nabi Muhammad SAW. di bulan maulid atau bulan Rabi’ul Awwal. Awalnya ritual ini bernama Baayunanak dan beruabh menjadi Baayun Maulid yang telah lama dengan harapan dapat mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. terutama bagi anak.




Makna Musik Panting Tradisional Suku Banjar (Modern Version)


Pada musik panting yang asli di daerah Banjar di pakai tiga jenis alat musik saja yaitu alat musik petik panting (sejenis gambus/karungut/tingkilan), babun (gendang) dan agung (gong). Yang mempunyai tiga jenis pantun (lagu) yaitu: lagu (pantun) Rantauan, lagu (pantun) Pandahan, dan lagu (pantun) Pasisiran.




 Jepen Lenggang Banua: Tari Tradisional Kalimantan Selatan


Di kalangan masyarakat Banjar, seni tari jepen disitilahkan “turun di agung”, sedangkan seni bela diri Kuntau “turun di babun”. Kedua istilah tersebut menunjukkan dasar gerakan dari kedua seni dimaksud yang berbeda seiring dengan perbedaan alat music pengiring utamanya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar